AL Qur’an menjadi bagian penting dalam hidup seorang muslim. SIT Mulia sedari awal concern terhadap hal ini oleh karenanya dalam pembelajaran, siswa haruslah dekat Al Qur’an. Mulai dari TKIT Muadz Bin Jabal, SDIT Luqman Al Hakim, SMPIT Abu Bakar, hingga SMAIT Abu Bakar, semuanya diarahkan untuk dekat dengan Qur’an.

Haflah Khotmil Qur’an adalah sebuah momentum yang ditunggu oleh siswa dan siswi. Perjuangan bertahun-tahun yang dilalui dengan suka duka dalam menghafal Al Qur’an sebelumnya, akhirnya membuahkan hasil.

Peserta Khotmil Qur’an tahun ini total mencapai 488 peserta (299 peserta putri dan 189 peserta putra) dari berbagai perwakilan unit yaitu TK IT Muadz bin Jabbal, SD IT Luqman al-Hakim, SMP IT dan SMA IT Abu Bakar.

 “Saya sangat yakin bahwa manhaj Al-Qur’an sebagai basis pendidikan sekolah kita yang utuh ini, sedikit demi sedikit kita semua akan merasakan hasil dari hebatnya manhaj Al-Qur’an. Berbagai dari unit kita juga telah menduduki sekolah swasta dengan nilai akreditasi A,” demikian sambutan Drs.H. Ahmad Agus Sofwan, M. Pd.I selaku Direktur Pendidikan Dasar dan Menengah Konsorsium Yayasan Mulia.

           Puncak acara Khotmil Qur’an adalah pemberian apresiasi kepada 10 peserta terbaik di setiap unit. Tidak hanya itu, tahun ini ada 6 peserta hafidz dan hafidzah dari unit SMA dengan hafalan 30 juz. Mereka adalah Amara Salsabila, Fatimah Nurul Azizah, Galuh Sekar Astriani, Ishmah Abidah, Nidaul Fitri dan Ammar Bianda Katon. Apreasiasi yang diberikan untuk hafidz hafidzah muda ini salah satunya dengan mendapatkan tabungan umrah sebesar 10 juta untuk setiap peserta.

            Penampilan keenam hafidz hafidzah muda ini juga berbeda dengan peserta lainnya. Kelima hafidzah menggunakan jubah kuning dan mahkota, sedangkan peserta hafidz menggunakan sorban. Terdapat sesi apreasiasi secara simbolik yaitu dengan memakaikan mahkota dan mengalungkan sorban kepada orang tua masing-masing. Pemberian simbolik ini merupakan sebuah penafsiran bahwa para penghafal Al-Qur’an kelak di hari kiamat akan memberikan mahkota kepada orang tuanya. Sesi ini membuat para hafidz hafidzah dan hadirin meneteskan air mata haru.  “Sebagai rasa syukur atas keberhasilan siswa siswi dalam pembelajaran Al-Qur’an terutama di bidang tahfidz dan sebagai wujud syi’ar Islam terutama dalam berdakwah dan membumikan Al-Qur’an,” ungkap Anita Nurussa’adah, S.Gz selaku Ketua Pengembangan Ta’limil Qur’an. Inilah yang menjadi keunikan tersendiri, sebuah alasan bahwa acara ini diharapkan terus berkelanjutan di setiap tahunnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *